10/22/2011

Analisa Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Loyalitas Konsumen Dalam Penjualan U.D. AMER (Lanjutan III)

Bab III
METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Pengumpulan Data

                Pengumpulan data digunakan dengan menggunakan data primer dan data sekunder, data sekunder ialah data yang sudah tersedia dan bukan diusahakan sendiri oleh peneliti, untuk data sekunder bersumber dari Perusahaan U.D. AMER.

3.2 Teknik Pengambilan Data

Untuk teknik pengambilan data dilakukan penelitian yang menggunakan data primer dengan memberikan kueisoner untuk mendapatkan data adalah dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara tertulis kepada mahasiswa yaitu dalam bentuk kueisoner.

3.3 Variabel Penelitian dan Pengukuran Variabel

                Data yang dikumpulkan adalah data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif dengan penjabaran variabel secara rinci, sebagai berikut :
            Kualitas Pelayanan, digunakan metode skoring berdasarkan Skala Likert dari jawaban
pertanyaan pada kuesioner, terbagi dalam 5 kriteria yang kemudian diterjemahkan dalam nilai, yaitu :
Sangat Puas (SP) dengan nilai Skor 5
Puas (P) dengan nilai Skor 4
Cukup Puas (CP) dengan nilai Skor 3
Tidak Puas (TP) dengan nilai Skor 2
Sangat Tidak Puas (STP) dengan nilai Skor 1
Pertanyaan pada Kualitas Pelayanan adalah 5 pertanyaan, dengan skor maksimal 5 x 5 = 25 dan skor minimal 5 x 1 = 5, sehingga didapatkan kisaran nilai 5 – 25. Demikian baik untuk Kualitas Produk maupun loyalitas pelanggan.

3.4 Populasi dan Sampel

                Populasi adalah jumlah keseluruhan populasi yang merupakan hasil pengukuran ataupun perhitungan secara kualitatif maupun kuantitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat – sifatnya.
                Untuk metode pengambilan sampel (responden) telah dilakukan secara acak terhadap pembeli yang datang langsung ke toko penjualan. Menurut pendapat Gay (1996), bahwa ukuran minimal sampel dapat diterima berdasarkan desain penelitian yang digunakan, yaitu populasi relatif kecil adalah 20 % dari populasi pelanggan, yaitu 150–200 pelanggan. Mengingat pelanggan yang datang tidak terlalu heterogen, maka ditetapkan jumlah responden yang akan diambil sebanyak 70 responden, hal ini dimaksudkan agar dapat menggambarkan karakteristik responden.
                Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis kuantitatif dengan persamaan regresi linier berganda. Analisis kuantitatif yaitu analisis yang digunakan untuk menganalisa data yang diperoleh dari pertanyaan yang memerlukan perhitungan statistik, sehingga analisis ini sering disebut dengan analisis statistik.

Read More..

10/16/2011

Analisa Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Loyalitas Konsumen Dalam Penjualan U.D. AMER (Lanjutan II)

Bab II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori-teori

            Kualitas layanan merupakan ciri dan karakteristik dari suatu produk atau jasa dalam hal kemampuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang telah ditentukan. Berbagai karakteristik jasa di atas, dianggap penting dalam menentukan kualitas jasa dan layanan.
            Zeithaml yang dikutip oleh Umar (2000), mengemukakan lima dimensi dalam menentukan kualitas jasa, yaitu sebagai berikut.
a.       Reliability, yaitu kemampuan untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan janji yang ditawarkan.

b.      Responsiveness, yaitu respon atau kesigapan karyawan dalam membantu pelanggan dan memberikan pelayanan yang cepat dan tanggap, yang meliputi : kesigapan karyawan dalam melayani pelanggan, kecepatan karyawan dalam menangani traansaksi, dan penanganan keluhan pelanggan.


c.       Assurance, meliputi kemampuan karyawan atas pengetahuan terhadap produk secara tepat, kualitas keramah tamahan, perhatian dan kesopanan dalam memberi pelayanan, ketrampilan dalam memberikan informasi, ketrampilan dalam memberikan keamanan di dalam memanfaatkan jasa yang ditawarkan, dan kemampuan dalam menanamkan kepercayaan pelanggan terhadap perusahaan.
Dimensi kepastian atau jaminan ini merupakan gabungan dari dimensi :
c.1). kompetensi (competence), artinya ketrampilan dan pengetahuan
yang dimiliki oleh para karyawan untuk melakukan pelayanan.
c.2) kesopanan (courtesy), yang meliputi keramahan, perhatian dan sikap
para karyawan, dan
c.3). kredibilitas (credibility), meliputi hal-hal yang berhubungan dengan
kepercayaan kepada perusahaan, seperti reputasi, prestasi dan
sebagainya.

d.      Emphaty, yaitu perhatian secara individual yang diberikan perusahaan
            kepada pelanggan seperti kemudahan untuk menghubungi perusahaan,
            kemampuan karyawan untuk berkomunikasi dengan pelanggan, dan usaha
            perusahaan untuk memahami keinginan dan kebutuhan pelanggannya.
            Dimensi emphaty ini merupakan penggabungan dari tiga dimensi, yaitu
            sebagai berikut.
            d.1). akses (access), meliputi kemudahan untuk memanfaatkan jasa yang
            ditawarkan perusahaan.
            d.2). komunikasi (communication), merupakan kemampuan melakukan
            komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada pelanggan atau
            cara memperoleh masukan dari pelanggan.
            d.3). pemahaman pada pelanggan (understanding the consumer), meliputi
            usaha perusahaan untuk mengetahui dan memahami kebutuhan dan
            keinginan pelanggan.

e.       Tangibles, meliputi penampilan fasilitas fisik seperti gedung dan ruangan
            front affice, tersedianya tempat parkir, kebersihan, kerapihan dan
            kenyamanan ruangan, kelengkapan peralatan komunikasi, dan penampilan
            karyawan.


 2.2 Hipotesis

            Mengacu pada telaah yang telah diuraikan di atas, maka penulis melakukan analisis dan diagnosis untuk mengidentifikasi kualitas pelayanan dan kualitas produk yang berpengaruh dalam perusahaan sebagai variabel independen (bebas) dengan permasalahan utama yaitu loyalitas pelanggan sebagai variable dependen (terikat) adalah Brand image yang sudah sangat melekat kepada mind set konsumen, Harga yang relatif terjangkau, Kemasan, Selera konsumen


2.3 Pengembangan Hipotesis


            Pengaruh yang signifkan dari hipotesis bauran ritel akan dapat diketahui pengembangan hipotesisnya apabila hasil analisis terhadap beberapa pelanggan telah diketahui besarannya. Variabel itu sendiri berhubungan satu sama lain untuk pembentukan citra yang baik dari suatu tempat usaha, Pencitraan itulah yang kemudian membangun loyalitas pelanggan dan pada akhirnya memberikan kepuasan tersendiri bagi masing-masing konsumen yang khas.
Read More..

10/11/2011

PERILAKU KONSUMEN


BAB I PENDAHULUAN

Perilaku konsumen Adalah tingkah laku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan pencarian untuk membeli, menggunakan, mengevaluasi dan memperbaiki suatu produk dan jasa mereka. Focus dari perilaku konsumen adalah bagaimana individu membuat keputusan untuk menggunakan sumber daya mereka yang telah tersedia untuk mengkonsumsi suatu barang.Dua wujud konsumen
  1. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.
  2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

Konsep Perilaku Pelanggan
    • Menjelaskan perilaku pelanggan dengan menghubungkan pengetahuan terhadap alternatif pilihan perilaku dengan pengetahuan tentang diri sendiri.
    • Menciptakan arah konstruksi perilaku pelanggan.
    • Memahami perilaku beli merupakan komponen utama dari inteligen pemasaran dan kemampuan untuk meresponnya.
    • Menjelaskan nilai yang dipersepsikan pelanggan.
    • Menjelaskan keputusan pembelian pelanggan, setelah mereka mengemukakan persepsinya tentang nilai.
    • Aplikasi perilaku pembelian dan pengambilan keputusan manajerial.

Konsep perilaku pelanggan dalam kegiatan pemasaran ataupun dalam riset pemasaran banyak digunakan, khususnya ketika marketer ingin mengetahui :
    • Seberapa besar harapan pelanggan terhadap kualitas atau manfaat suatu produk, atau seberapa besar manfaat yang dapat dirasakan oleh pelanggan : digunakan untuk rancangan kualitas;
    • Pengaruh

BAB II PEMBAHASAN
Menurut Swasta ( 1992 : 9 ) “Prilaku konsumen dapat didefinisikan sebagai kegiatan-kegiatan individu-individu yang secara langsung terlibat dalam memdapatkan termasuk mempergunakan barang-barang dan jasa, keputusan pada persiapan dan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut”.
Menurut Peter J. Paul dan jerry C. Olson ( 2000 : 6 ) “Prilaku konsumen merupakan interaksi dinamis antara pengaruh dan kondisi prilaku dan kejadian di sekitar lingkungan di mana manusia melakukan aspek pertukaran dalam kehidupan mereka”.
Dari dua jenis definissi di atas dilihat ada dua hal penting dari prilaku konsumen yaitu proses pengembalian keputusan dan kegiatan fisik yang semuanya ini melibatkan individu dalam menilai, mendapatlkan dan mempergunakan barang-barang dan jasa secara ekonomis. Dengan kata lain prilaku konsumen adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku konsumen dalam arti tindakan-tindakan yang dilakukan untuk membeli suatu barang atau jasa tertentu.

BAB III KESIMPULAN

Perilaku konsumen adalah tingkat prilaku dari konsumen, dimana mereka dapat mengilustrasikan sutu produk dan jasa mereka/satu tindakan-tindakan, proses hubungan sosial yang dilakukan oleh individu, kelompok dan organisasi dalam mendapatkan, menggunakan sutu produk atau lainnya sebagai suatu akibat dari pengalaman, dengan mempelajari 3 variabel perilaku konsumen.
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu : kekuatan sosial budaya dan kekuatan pisikologis.
Metode yang digunakan dalam penelitian perilaku konsumen dan metode memusatkan atau memfokuskan kelompok konsumen. 
Teori tingkahlaku konsumen menerangkan tentang perilaku konsumen dipasaran, yaitu menerangakan sikap konsumen dalam membeli dan memilih barang yang akan dibelinya.
Teori ini dikembangka dalam dua bentuk : teori utility dan analisis kepuasan sama.
Daftar  pustaka
·         Sukirno, sadona. 2005. Mikro Ekonomi teori pengantar/sadono sukirno, edisi 1, -21. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada




Read More..

10/08/2011

Analisa Pengaruh Kualitas Produk Terhadap Keputusan Loyalitas Konsumen Dalam Penjualan U.D. AMER

Bab I
PENDAHULUAN


1.1  Latar Belakang Masalah

Dalam era pembangunan dewasa ini mengalami perkembangan dan pertumbuhan penduduk yang cukup pesat, menyebabkan manusia cenderung untuk meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Salah satunya adalah pemenuhan kebutuhan sandang. Karena pada hakekatnya kebutuhan sandang adalah kebutuhan yang diperlukan orang banyak. Sehinggga dalam kondisi seperti ini dapat menjadi peluang bagi pengusaha untuk menyediakan kebutuhan bagi konsumen untuk membeli  barang yang akan djual oleh pengusaha tersebut.

Dalam jangka panjang loyalitas pelanggan menjadi tujuan bagi perencanaan pasar strategis, selain itu juga dijadikan dasar pengembangan keunggulan yang berkelanjutan, yaitu berbagai keunggulan yang dapat direalisasikan melalui upayaupaya pemasaran. Dalam lingkungan persaingan global yang semakin ketat dengan masuknya beberapa produk yang inovatif ke pemasaran di satu sisi dan kondisi pasar yang semakin jenuh untuk beberapa produk tertentu di sisi lain, menyebabkan tugas untuk mengelola loyalitas pelanggan menjadi tantangan manajerial yang tidak ringan, kepergian pelanggan merupakan salah satu kadar ukuran yang paling nyata didalam bisnis.

Strategi bauran ritel apabila dapat dijalankan dengan baik oleh peritel maka akan berpengaruh pada citra toko perusahaan ritel tersebut. Sehingga image perusahaan akan menjadi bagus di mata masyarakat. (Masson, Mayor, F. Ezzel dalam Bob Foster (2008:51)).
Kepergian pelanggan merupakan pertanda yang paling mungkin, bahwa pelanggan melihat suatu aliran nilai yang merosot dari suatu perusahaan. Suatukepergian yang meningkat, merupakan suatu pertanda akan adanya pengurangan cash flow dari pelanggan kepada perusahaan (meskipun perusahaan mampu mengganti pelanggan yang hilang), karena untuk mendapatkan pelanggan baru membutuhkan biaya dan pelanggan lama cenderung memberikan cash flow serta keuntungan yang lebih besar dibandingkan dengan pelanggan yang baru.

1.2  Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas,  maka perumusam masalahnya ialah “Apakah terdapat pengaruh kualitas produk terhadap loyalitas pelanggan pada Perusahaan Usaha Dagang AMER?”

1.3  Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini adalah  untuk menjelaskan pengaruh kualitas pelayanan terhadap loyalitas pelanggan U.D. AMER.
Read More..