Tahun 2010 diwarnai banyak kejadian controversial
di dalam tubuh PSSI, terutama masalah Nurdin Halid yang tetap menolak mundur
dari jabatan sebagai Ketua Umum PSSI meski diserang dari berbagai penjuru: dari
pemerintah maupun fans.
Namun, tahun Macan Logam ini diakhiri dengan penuh antusiasme. Kegagalan
Indonesia di AFF Suzuki Cup ternyata tidak mengundang nestapa yang parau.
Sepakbola Indonesia malah terangkat ke sisi lain yang tidak terbayangkan
sebelumnya, yaitu menjadi salah satu sendi yang bisa menggerakkan persatuan
bangsa. Meski potensi tersebut menyimpan daya ledak ke dalam karena ekspos
berlebihan harus dibayar mahal dengan hilangnya fokus dan terbangnya gelar yang
diimpikan masyarakat.
Seperti yang disebut orang bijak, masa depan menyimpan misteri. Tidak ada yang
bisa diketahui tentang perjalanan sepakbola Indonesia di tahun 2011 mendatang.
Satu hal yang pasti, PSSI masih memiliki banyak pekerjaan rumah, salah satunya
adalah masalah penyelenggaraan Liga Primer Indonesia (LPI) yang terus
mengundang reaksi pro dan kontra.
Januari
6 Januari:
Peluang Indonesia tampil di Piala Asia untuk kali kelima beruntun musnah
setelah menderita kekalahan 2-1 dari Oman di stadion Gelora Bung Karno,
Jakarta.
Pada pertandingan ini, saking gemasnya atas penampilan timnas yang
mengecewakan, seorang penonton bernama Hendri Mulyadi turun gelanggang dan
mencoba menjebol gawang Ali Al Habsi. Setelah menggiring bola setengah
lapangan, tendangannya gagal dan Hendri digelandang polisi.
Pertandingan ini juga menandai akhir kontrak Benny Dollo sebagai arsitek
timnas. Namun, PSSI memperpanjang masa kerja Dollo hingga laga terakhir
kualifikasi Piala Asia 2011 melawan Australia di Brisbane, Maret.
25 Januari:
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyambut rombongan tur trofi Piala Dunia di
Istana Negara. Momentum ini diserukan Presiden sebagai tekad membangkitkan
persepakbolaan tanah air.
Februari
2 Februari
SAD Indonesia kembali bertolak ke Uruguay sebagai lanjutan program pembinaan
tim usia dini di negara juara dunia pertama itu. Tim yang dilatih Cesar
Payovich Perez akan menjalani kompetisi hingga akhir tahun. Terjadi lima
pergantian pemain, Galih Dimas, Imam Agus Faisal, Sahlan Sodik, dan Syaiful
Bachri dieliminasi dan digantikan oleh Aris Wahyu, Manahati Lestusen, I Wayan
Yulian Arimbawa, Ahmad Rezal, dan Muhammad Arsyad.
5 Februari:
Menko Kesra Agung Laksono dan Menpora Andi Mallarangeng mengumumkan rencana
penyelenggaraan Kongres Sepakbola Nasional (KSN) dalam waktu dekat.
Maret
3 Maret:
Indonesia menutup rangkaian kualifikasi Piala Asia 2011 dengan kekalahan 1-0 di
kandang Australia. Pertandingan ini sekaligus menjadi penutup kiprah Benny
Dollo sebagai pelatih tim Garuda.
4 Maret:
PSSI resmi menunjuk Alfred Riedl sebagai pelatih baru timnas senior dan timnas
U-23 Indonesia. Pelatih asal Austria ini sebelumnya menukangi Laos U-23 dan
sukses menembus semi-final SEA Games 2009. Namun, Riedl menyatakan negosiasi
belum sepenuhnya mencapai kata sepakat.
10 Maret:
Akhirnya FIFA mencoret Indonesia sebagai calon tuan rumah Piala Dunia 2022
karena tidak memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Upaya pencalonan sudah
digaungkan Ketua Umum PSSI Nurdin Halid sejak akhir 2009, tetapi tidak mendapat
tanggapan mesra dari Pemerintah. Dukungan serta jaminan dari Pemerintah itulah
yang menjadi faktor kegagalan pencalonan Indonesia. Pada tahapan pencalonan,
PSSI sudah memenuhi 14 dari 19 tahap yang diminta dan sedianya dukungan
Pemerintah sudah didapat sebelum 9 Februari lalu sampai dinilai lagi 14 Mei.
21 Maret:
Pelaksanaan Kongres Sepakbola Nasional (KSN) kian mendapat dukungan banyak
pihak. Kalangan wartawan, sejumlah mantan pemain timnas, seperti Oyong Liza,
tokoh olahraga nasional MF Siregar, dan pengusaha Arifin Panigoro menggelar
diskusi reformasi sepakbola Indonesia.
28 Maret:
Nurdin Halid bereaksi atas penyelenggaaan Kongres Sepakbola Nasional (KSN) di
Malang karena menilai pertemuan tersebut mencampuri urusan internal organisasi
PSSI. "Desakan agar saya mundur di luar sistem. Kalau dituruti, sama saja
dengan premanisme konstitusi," kilah Nurdin.
30-31 Maret:
Kongres Sepakbola Nasional (KSN) digelar di Malang. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
ikut menghadiri pertemuan yang diharapkan dapat menjadikan masa depan sepakbola
Indonesia jadi lebih baik. Namun, KSN berakhir antiklimaks dengan menghasilkan
rekomendasi yang sama sekali tidak menyinggung kepemimpinan Nurdin sebagai
ketua umum PSSI. KSN justru makin menegaskan betapa kokohnya tancapan kuku
seorang Nurdin di tubuh organisasi olahraga paling populer negara ini.
April
11 April:
Timnas futsal Indonesia berhasil menggondol gelar juara AFF Cup setelah
membantai Malaysia 5-0 di Ho Chi Minh, Vietnam. Keberhasilan ini setidaknya
dapat menghapus dahaga gelar persepakbolaan nasional barang sejenak. Apalagi
perhatian pada cabang futsal tidak sebesar sepakbola konvensional.
13 April:
PSSI mengangkat Iman Arif menjadi ketua BTN yang baru. Iman adalah direktur
sepakbola SSI Arsenal dan seorang pengusaha sebelum terjun ke dunia
persepakbolaan nasional. Ketua BTN yang lama, Rahim Soekasah, dialihkan menjadi
direktur badan pembinaan dan pengembangan pemain usia muda (BPPUM). Penempatan
Rahim ke BPPUM sudah santer terdengar sejak Januari.
19 April:
Peringatan ulang tahun PSSI ke-80 dirayakan di Jakarta International Expo,
Kemayoran. PSSI memberikan sejumlah penghargaan kepada mereka yang telah
memajukan persepakbolaan Indonesia. Lencana emas diberikan kepada timnas SEA
Games 1987 yang diwakili oleh Herry Kiswanto. Begitu pula kepada timnas SEA
Games 1991 yang diwakili Robby Darwis. Penghargaan yang sama juga disematkan
kepada timnas futsal yang berhasil menjuarai Piala AFF di Vietnam. Penghargaan Suratin
Madya diberikan kepada Dali Taher dan Sutan Harhara; serta kepada Keluarga
Timisela (Freddy, Hengky, Piece, Max) dan Sundoro.
29 April:
Laga ISL antara tuan rumah Persik Kediri dan Persebaya Surabaya gagal digelar
karena tidak memperoleh izin dari kepolisian. Akibatnya, Persik dijatuhi sanksi
oleh Komisi Disiplin dan Persebaya memperoleh kemenangan WO. Namun, keputusan
dianulir Komisi Banding dan pertandingan tetap harus digelar.
Mei
8 Mei:
Secara resmi Alfred Riedl muncul sebagai pelatih timnas Indonesia di dunia
internasional. Kepada Reuters Riedl menyatakan, "berupaya melakukan
segenap kemampuan seperti di masa lalu dan para pemain harus bersatu seratus
persen jika ingin menjadi bagian dari tim".
14 Mei:
Empat pemain Sriwijaya FC diperiksa dan diamankan selama 24 jam oleh Poltabes
Palembang menyusul penganiayaan terhadap suporter setelah pertandingan melawan
Persija Jakarta. Empat pemain itu adalah Charis Yulianto, Cristian Warobay,
Ambrizal, dan Isnan Ali. Inilah salah satu titik terendah hubungan antara
pemain dan fans dalam sejarah persepakbolaan nasional. Pada perkembangannya,
keempat pemain itu tidak lagi memperkuat Sriwijaya pada musim 2010/11.
18 Mei:
Widodo Cahyono Putro menjadi asisten pelatih timnas mendampingi Alfred Riedl.
Sebelumnya Riedl sudah menetapkan Wolfgang Pikal sebagai asistennya. Sebagai
pelatih kiper, BTN menetapkan Edi Harto untuk melengkapi susunan staf teknik
tim.
21 Mei:
Ketua umum Pengcab PSSI Surabaya Saleh Ismail Sukadar dijatuhi sanksi larangan
berkecimpung dalam kegiatan persepakbolaan nasional selama dua tahun karena
melakukan pelanggaran organisasi. Komisi disiplin PSSI menilai Saleh nekat
membentuk kepengurusan Pengcab PSSI Surabaya yang baru. Keputusan ini makin
mempertegas perbedaan pendapat Saleh dengan PSSI.
29 Mei:
Persibo Bojonegoro berhasil menjuarai Divisi Utama Liga Indonesia setelah
mengalahkan Deltras Sidoarjo 3-1 di laga final. Kedua tim memastikan diri lolos
ke ISL ditambah dengan Semen Padang yang keluar sebagai juara ketiga berkat
kemenangan 1-0 atas Persiram Raja Ampat. Persiram masih berpeluang promosi jika
mampu mengalahkan tim peringkat ke-15 ISL di laga play-off.
30 Mei:
Pekan terakhir ISL. Sebanyak delapan pertandingan sekaligus digelar pada hari
ini. Arema Indonesia sudah memastikan diri sebagai juara liga empat hari
sebelumnya setelah bermain imbang melawan tuan rumah PSPS Pekanbaru. Namun,
liga masih menyisakan satu laga penentuan play-off degradasi antara Persebaya
Surabaya dan Persik Kediri yang batal digelar karena alasan keamanan. Masalah
pertandingan tunda ini kemudian berlarut-larut hingga beberapa bulan kemudian.
Juni
9 Juni:
Alfred Riedl pulang sejenak ke Austria untuk menjalani operasi lutut. Sementara
itu, sistem seleksi timnas terus digelar meski kompetisi sedang rehat dan fokus
publik mengarah pada penyelenggaraan Piala Dunia di Afrika Selatan.
Juli
5 Juli:
Di tengah gegap gempita Piala Dunia di Afrika Selatan, Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono menagih langkah nyata pelaksanaan tujuh butir rekomendasi sewaktu
Kongres Sepakbola Nasional (KSN) di Malang, Maret lalu. Pada kesempatan yang
sama, Presiden SBY juga berjanji mengupayakan agar timnas mendapat pelatih
dengan rekam jejak yang baik. Padahal, Alfred Riedl sudah menandatangani
kontrak selama dua tahun sebagai pelatih Garuda.
Pada hari yang sama, PSSI membawa rombongan sebanyak 60 orang untuk menonton
langsung Piala Dunia di Afrika Selatan. Kebijakan ini mengundang kecaman publik
karena menilai belum sepantasnya PSSI mengirim begitu banyak delegasi untuk
melakukan "studi banding" tentang penyelenggaraan Piala Dunia. Belum
lagi PSSI selalu merengek kekurangan dana mengembangkan persepakbolaan
nasional. Namun, Sekjen PSSI Nugraha Besoes menyatakan biaya rombongan tidak
berasal dari sponsor, anggaran pembinaan, maupun bantuan FIFA, melainkan
"hasil usaha sendiri".
11 Juli:
Mantan pelatih timnas Turki Fatih Terim disebut-sebut menjadi figur yang tepat
menangani tim Indonesia. Rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam
lawatan ke Turki bahkan secara khusus mendekati Terim serta mengajaknya ke
Indonesia untuk mewujudkan penjajakan. Terim bahkan dikatakan memberi tanggapan
positif atas ajakan itu. Namun, seiring perkembangan waktu, kepastian kunjungan
Terim ke Indonesia menguap begitu saja.
20 Juli:
PSSI menyatakan akan melakukan pemantauan sekaligus seleksi terhadap para
pemain keturunan Indonesia yang ada di Belanda. Pemilihan pemain akan
melibatkan langsung ketua BTN Iman Arif dan pelatih timnas Alfred Riedl. PSSI
sudah mengantungi sejumlah nama yang akan didekati.
Agustus
1 Agustus:
Sriwijaya FC menjuarai Copa Indonesia setelah mengalahkan Arema Indonesia 2-1
di Solo. Pertandingan sempat diwarnai interupsi oleh (mantan) Kapolda Jawa
Tengah Irjen Pol Alex Bambang Riatmodjo karena menganggap wasit Jimmy
Napitupulu tidak mampu memimpin sehingga memancing kericuhan penonton. Babak
kedua tertunda pun setengah jam. Pada pertandingan final ini striker Arema Noh
Alam Shah mendapat kartu merah pada babak pertama. Gelar juara sekaligus
menjadi hadiah perpisahan manis bagi pelatih Rahmad Darmawan yang dipastikan
tidak memperpanjang kontrak bersama Sriwijaya.
4 Agustus:
Laga Amal di stadion Gajayana, Malang, menjadi debut penampilan Irfan Bachdim
di Indonesia. Selain Irfan, turut serta dalam laga amal dua pemain keturunan,
yaitu Kim Kurniawan dan Alessandro Trabucco. Laga Amal ditujukan untuk
menyumbang dua legenda sepakbola tanah air, Lucky Acub Zainal dan Rusdy
Bahalwan.
5 Agustus:
Laga tunda ISL Persik Kediri melawan Persebaya Surabaya di stadion Brawijaya,
Kediri, batal digelar. Pengawas Pertandingan dari PT LI menyatakan pertandingan
tidak bisa diselenggarakan, tetapi tidak disebutkan alasan pembatalan yang
jelas. Pembatalan ini merupakan kali kedua yang terjadi.
8 Agustus:
Setelah memberikan kesempatan, BLI akhirnya menetapkan tanggal ini sebagai
jadwal pasti untuk laga tunda Persik Kediri dan Persebaya Surabaya di
Palembang. Merasa tidak mendapat keadilan, Persebaya memilih tidak berangkat
dan Persik pun menang WO 3-0. Meski demikian, Persik tetap terdegradasi karena
kalah selisih gol dari Pelita Jaya di klasemen akhir ISL.
10 Agustus:
Pelita Jaya memastikan diri bertahan di ISL setelah menundukkan tim Divisi
Utama, Persiram Raja Ampat, 4-2 melalui adu penalti pada laga play-off. Laga
dua tim berjalan membosankan dan tidak menghasilkan gol sepanjang waktu normal
ditambah perpanjangan waktu.
September
15 September:
AFF menggelar undian penyisihan Suzuki Cup 2010 di Hanoi, Vietnam. Hasilnya,
Indonesia, yang menjadi tuan rumah, berada di grup berat bersama Malaysia,
Thailand, dan pemenang babak kualifikasi -- belakangan tiket ini direbut Laos.
Grup lain berisi tuan rumah Vietnam, Singapura, Myanmar, dan runner-up
kualifikasi -- yaitu Filipina.
16 September:
Muncul kabar klub top Uruguay, Club Atletico Penarol, merekrut dua pemain SAD Indonesia
yang berlatih di kompetisi Cuarta Division setempat, Syamsir Alam dan Reffa
Money. Namun, ternyata kehadiran dua pemain muda Indonesia itu hanya sebagai
wakil pemain untuk menyepakati kerja sama kedua tim.
17 September:
Sebanyak 15 klub Indonesia berkumpul di Jakarta dan sepakat membentuk Liga
Primer Indonesia (LPI). Klub-klub tersebut adalah PSM Makassar, Persebaya
Surabaya, Arema Malang, Persija Jakarta, PSMS Medan, Persipura Jayapura, Semen
Padang, Persitara Jakarta Utara, PSPS Pekanbaru, PSS Sleman, Persijap Jepara,
PSIS Semarang, Persema Malang, Deltras Sidoarjo, dan Persibo Bojonegoro. Lima
klub lain juga diklaim mendukung LPI meski tidak datang dalam pertemuan, yaitu
Sriwijaya FC, Persita Tangerang, Persib Bandung, Persis Solo, dan Mitra Kukar.
Salah satu gagasan LPI adalah membagi seluruh keuntungan kepada klub peserta.
Selain itu, LPI bertujuan agar klub-klub peserta bebas dari dana APBD. Tentang
kemungkinan sanksi dari pihak otoritas resmi, LPI menyatakan akan membahas
dengan PSSI agar kompetisi dapat berjalan.
Sebagai langkah awal, kabarnya konsorsium LPI akan memberikan subsidi hingga
Rp20 milyar kepada klub-klub peserta.
26 September:
Pekan perdana ISL musim 2010/11 dipentaskan. Sebagai penanda kick-off
kompetisi, digelar pertandingan Semen Padang melawan Persipura Jayapura dan
PSPS Pekanbaru dan Persija Jakarta. Kedua pertandingan itu berakhir dengan
hasil imbang, masing-masing 1-1 dan 2-2.
Oktober
4 Oktober:
Khusus menghadapi Uruguay, Indonesia memanggil lima pemain keturunan untuk memperkuat
tim. Namun, Sergio van Dijk dan Jeffry de Vischer tidak bisa memenuhi
panggilan. Sementara, Tobias Waisapy, Jhonny van Beukering, dan Rafael Maitimo
sempat berlatih dengan timnas meski akhirnya tidak bisa dimainkan dalam
pertandingan karena masalah paspor.
5 Oktober:
PSSI mengajukan permintaan anggaran pembangunan basecamp timnas dan pembangunan
akademi sepakbola nasional kepada DPR RI dengan angka yang fantastis: Rp1,4
triliun! Permintaan tersebut mengundang komentar dari anggota Komisi X DPR RI,
Dedi Gumelar. "Belum sebanding dengan prestasi yang ada selama ini.
Giliran diminta transparansi, PSSI malah berlindung di balik statuta,"
tukasnya.
8 Oktober:
Setelah menunggu lima bulan lamanya, Alfred Riedl akhirnya memulai debut
sebagai pelatih timnas Indonesia. Tugasnya tidak ringan karena harus menghadapi
semi-finalis Piala Dunia 2010, Uruguay. Meski sempat unggul melalui gol Boaz
Solossa, Indonesia menyerah telak 7-1.
12 Oktober:
Indonesia menjalani laga uji coba internasional kedua dan sukses mengalahkan
Maladewa 3-0 di stadion Siliwangi, Bandung. Dua pemain debutan, Oktovianus
Maniani dan Yongki Aribowo, mencetak gol dalam pertandingan ini.
14 Oktober:
Kiprah Alfred Riedl ternyata tidak membuat ketua umum PSSI Nurdin Halid puas.
Kepada wartawan Nurdin mengaku sudah memerintahkan BTN untuk melakukan evaluasi
secara menyeluruh terhadap kinerja Riedl. Pernyataan ini muncul setelah muncul
rumor tidak harmonisnya hubungan Riedl dengan manajer Andi Darussalam Tabusalla
karena mengusir dokter pribadi sang manajer dari rapat tim.
24 Oktober:
Sebanyak 17 klub mendeklarasikan pembentukan Liga Primer Indonesia (LPI) di
Entertainment Plaza, Semarang. Klub-klub tersebut adalah Bali FC, Batavia FC,
Bogor Raya FC, Jakarta FC, Manado United, Maung Bandung Raya, Medan Chiefs,
Persebaya Surabaya, Persema Malang, Arema Malang, Persibo Bojonegoro, Persis
Solo, PSM Makasar, PSMS Medan, PSPS Pekanbaru, Semarang United, dan Semen
Padang. General manager LPI Arya Abhiseka menyatakan sebenarnya ada 20 klub
yang berkomitmen bergabung, tetapi tiga klub tidak hadir, yaitu Persisam
Samarinda, Bontang FC, dan Deltras Sidoarjo.
November
5 November:
Cristian Gonzales resmi menjadi warga negara Indonesia (WNI) per 3 November dan
dipresentasikan kepada media oleh BTN. Salah satu faktor Gonzales dapat
memperoleh paspor Indonesia adalah karena sudah bermain tujuh tahun di tanah
air dan bahkan menikahi wanita Indonesia, Eva Siregar. Kehadiran Gonzales
langsung dimanfaatkan Alfred Riedl dengan memanggilnya untuk bersiap menuju AFF
Suzuki Cup.
7 November:
Secara mendadak PSSI memberhentikan Iman Arif sebagai ketua BTN dan melakukan
restrukturisasi organisasi. SK pemberhentian dikeluarkan per tanggal 29 Oktober
dan mencabut keputusan SK tanggal 7 Juli tentang pengangkatan Iman. Ketua BTN
baru dijabat Nirwan Bakrie dan Hamka Kady selaku sekretaris. Iman dimutasi
menjadi deputi bidang teknis.
12 November:
Alfred Riedl akhirnya mencoret nama Boaz Solossa dari daftar skuad yang
dipersiapkan untuk AFF Suzuki Cup 2010. Riedl mengatakan sudah cukup bersabar
menanti kedatangan Boaz dari Jayapura karena menunggui anaknya yang sedang
sakit. Keputusan tegas ini mengundang reaksi pro dan kontra dari masyarakat
tentang keseriusan Boaz membela tim Garuda.
22 November:
Club Atletico Penarol resmi merekrut Syamsir Alam dan Zainal Haq untuk
mengikuti liga Uruguay U-19 mulai tahun 2011. Tiga hari sebelumnya tim SAD
Indonesia sudah kembali ke Jakarta dari Montevideo dan berikutnya menjalani dua
laga uji coba.
Desember
1-29 Desember:
Meski mengawali AFF Suzuki Cup 2010 dengan penampilan prima, Indonesia akhirnya
harus puas dengan menempati posisi runner-up. Dalam dua laga final, Indonesia
gagal meraih hasil positif di kandang Malaysia dan kalah 3-0. Hasil tersebut
terbukti menjadi kunci keberhasilan Malaysia menjadi juara baru AFF Suzuki Cup
karena pada laga kedua di Senayan mereka "hanya" kalah 2-1.
Penampilan Indonesia di turnamen mengundang antusiasme publik yang turut
diwarnai lahirnya idola baru, Irfan Bachdim. Antrean tiket pertandingan menjadi
topik pembahasan tersendiri karena ratusan ribu orang berjubel memperebutkan
tiket pertandingan. Ketidakteraturan proses penjualan tiket menjadi sorotan
banyak pihak, tapi PSSI bergeming dan malah menaikkan harga tiket sejak laga
semi-final hingga final.
Kekisruhan penjualan tiket mencapai puncak pada 26 Desember ketika sejumlah
calon penonton Kategori III merangsek masuk lapangan stadion GBK, Senayan, dan
merusak pagar pembatas stadion. Dikhawatirkan laga final berlangsung panas
karena Indonesia kalah 3-0 di kandang Malaysia. Selain itu, kekalahan diwarnai
insiden laser dari penonton tuan rumah kepada sejumlah pemain Indonesia. Namun,
hebatnya, pertandingan final berjalan tertib dan fans tetap mengelu-elukan
timnas Garuda sepanjang dan sesudah pertandingan meski gagal menjadi juara.
22 Desember:
LPI menggelar acara peluncuran bagi undangan dan media di Hotel Kempinski,
Jakarta. Acara turut dihadiri sejumlah tokoh, seperti Sutiyoso, Anies Baswedan,
Effendi Anas, Bambang Harimurti, Marsilam Simanjuntak; serta Walikota Malang
Peni Suparto, Walikota Makassar Ilham Sirajudin, Bupati Bojonegoro Suyoto,
Wakil Walikota Solo FX Hadi Rudianto, dan Wakil Walikota Surabaya Bambang DH.
Kompetisi direncanakan bergulir mulai 8 Januari 2011 di Solo.
30 Desember:
Tiga klub ISL, Persema Malang, Persibo Bojonegoro, dan PSM Makassar, menyatakan
mundur dari kompetisi dan memilih fokus mengikuti LPI. Atas keputusan tersebut,
PT LI menjatuhkan hukuman degradasi kepada mereka. Keberlangsungan dan dualisme
kompetisi dan akan menjadi pekerjaan rumah bagi PSSI di awal tahun baru.
Ayo kita beri dukungan kita terhadap perkembangan Sepak Bola di Tanah Air kita Negara Indonesia
Read More..