Foto: Detik |
Yogyakarta - Sebanyak 64 korban letusan Gunung Merapi dimakamkan secara massal di Dusun Beran, Margodadi, Seyegan, Sleman. Sebanyak 28 jenazah dimakamkan dengan peti mati, sedangkan sisanya masih menggunakan kantong mayat warna kuning.
Puluhan jenazah tiba pukul 18.20 WIB belasan ambulan dari dr. Sardjito. Sesampainya di TPU yang terletak di atas bukti tersebut jenazah tersebut lantas disalatkan dengan imam salat Bupati Sleman Sri Purnomo.
"Kami mohon maaf kepada keluarga karena tidak bisa menguburkan sesuai tempat tinggalnya, karena kondisi masih rawan," kata Sri Purnomo usai menyalatkan di lokasi, Minggu, (7/11/2010).
Semua jenazah tersebut dikubur di lobang besar berukuran 28 m x 7 meter. Di bawah penerangan 3 lampu sorot dan 3 lampu neon, pemakaman disaksikan ribuan pelayat. Meski tak terdengar isak tangis, namun muka mereka nampak menahan haru dan duka yang mendalam.
Akibat banyaknya korban yang harus dimakamkan, sebuah alat berat di gunakan untuk ikut menguruk makam. Selama pemakaman ini diiringi tahlil dan salawat yang dipimpin tokoh masyarakat setempat, Ki Demang.
Saat ini, satu persatu pelayat mulai meninggalkan lokasi. Cuaca yang awalnya cerah kini mulai turun hujan rintik-tintik. Ke-64 korban ini merupakan korban letusan Gunung Merapi pada Kamis malam hingga Jumat dinihari lalu yang diidentifikasi di RS Dr Sardjito, Yogyakarta.
34 Jenazah sudah diketahui identitasnya, sedangkan 54 lainya masih belum teridentifikasi. Dari 88 jenazah, 64 dikubur massal, dan sisanya dimakamkan keluarhga masing-masing.
Sumber: DetikNews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar